Kamis, 22 Maret 2012

Beras Sumber Karbohidrat

      
 Beras adalah bagian bulir padi (gabah) yang telah dipisah dari sekam. Sekam (Jawa merang) secara anatomi disebut 'palea' (bagian yang ditutupi) dan 'lemma' (bagian yang menutupi).
Pada salah satu tahap pemrosesan hasil panen padi, gabah ditumbuk dengan lesung atau digiling sehingga bagian luarnya (kulit gabah) terlepas dari isinya. Bagian isi inilah, yang berwarna putih, kemerahan, ungu, atau bahkan hitam, yang disebut beras.
Beras dari padi ketan disebut ketan.


      Kandungan Beras
Sama seperti dengan bulir “serealia” yang lain, sebagian besar beras didominasi oleh “pati” (sekitar 80%-85%). Pada bagian Aleuron yakni lapisan terluar yang sering kali ikut terbuang dalam proses pimisahan kulit mengandung vitamin, selain itu dalam beras juga terdapat kandungan protein, mineral dan air.
“Pati” beras disusun dari dua “polimer karbohidrat” yakni:
- “Amilosa”, pati dengan struktur tidak bercabang
- “Amilipektin”, pati dengan struktur bercabang dan cenderung bersifat lengket
Nah dari dua komposisi diatas tersebut menentukan warna dari beras apakah transparan atau tidak dan tekstur dari nasi apakah lunak, keras, lengket atau pera. Beras pera memiliki kandungan amilosa melebihi 20% dari yang lain dan ini membuat butiran nasinya terpisah-pisah (tidak berlekatan) dan keras.
Beras juga memiliki ragam warna yang berbeda-beda, hal ini diatur dari struktur genetikanya, dengan adanya perbedaan gen yang mengatur aleuron, warna endospermia, dan komposisi pati pada endospermia (yakni tempat sebagian besar pati dan protein beras berada). Beberapa warna beras yakni:
- Beras “biasa” yang berwarna putih agak transparan, hal ini disebabkah karena hanya memiliki sedikir aleuron, dan kandungan amilosa yang sekitar 20%. Beras inilah yang mendominasi pasar beras kita di tanah air.
- Beras merah terjadi karena aleuronnya mengandung gen yang memproduksi antosianin yang merupakan sumber warna merah/ungu.
- Beras hitam, tipe beras ini sangat jarang dan langka, warna tersebut diseabkah aleuron dan endospermia memproduksi antosianin dengan intensitas tinggi sehingga berwarna ungu sangat pekat mendekati warna hitam.
- Beras ketan, beras ini berwarna putih namun tidak transparan seluruh atau hampir seluruh patinya merupakan amilopektin.
- Ketan hitam, nah yang ini merupakan versi ketan dari beras hitam.
Beberapa jenis beras mengeluarkan aroma wangi bila ditanak contohnya “Cianjur Pandanwangi” atau “Rajalele”. Arom ini disebabkan karena beras melepaskan senyawa aromatik yang memberikan efek wangi. Sifat ini diatur secara genetik dan menjadi objek dari rekayasa genetika didalam beras.
Sumber: Wikipedia
Berbagai macam jenis beras diantaranya: 



 Beras Merah
 Beras Hitam



Tidak ada komentar:

Posting Komentar