Rabu, 22 Februari 2012

Produksi dan Ekspor Bijih Nikel

Antam merupakan perusahaan pertambangan yang terdiversifikasi dan terintegrasi secara vertikal yang berorientasi ekspor. Melalui wilayah operasi yang tersebar di seluruh Indonesia, Antam memproduksi dan mengekspor bijih nikel kadar tinggi dengan kadar nikel minimum 1,8% dan kandungan besi maksimum 25%. Salah satu tambang Antam berada di Tanjung Buli, Halmahera Timur, Maluku Utara. Foto-foto: Bernard Chaniago/Yahoo

 Pengangkutan (Hauling) Material OB atau ORE dari front menuju ETO ataupun Waste Dump menggunakan Articulated Dump Truck (ADT) dengan kapasitas 40 ton, di Tanjung Buli, Haltim.

 Gerbang masuk yang terletak di Pos Bandung, di Tanjung Buli.

 jalan menuju lokasi pertambangan.

Penggalian dan pemuatan (Loading) pada front penambangan dengan Excavator/Backhoe, di Tanjung Buli, Haltim. 









 Penggalian dan pemuatan (Loading) pada front penambangan dengan Excavator/Backhoe, di Tanjung Buli, Haltim. 

 
Pemantauan tanah di lokasi pertambangan

 Pemantauan tanah di lokasi pertambangan

ETO (Exportable Transit Ore),
tempat penampungan Ore sementara dari hasil front penambangan yang nantinya akan di angkut ke Grizzly.





 Truk mengangkut ORE dari Grizzly. Grizzly adalah alat untuk memisahkan ORE yang berukuran +20cm dan -20cm.

 Rumah Sampling di pertambangan


 EFO (Exportable Fine Ore) tempat penumpukan Ore hasil penyaringan Grizzly yang nantinya akan di kapalkan.
 
Pengambilan sample hasil penyaringan Grizzly

 
Tempat Preparasi Besar







Warna pita melambangkan kualitas tanah, pita pertama (kualitas kadar), hijau berarti "Hight Grade"= >2,1%. Pita kedua (Basisity(BA), kuning = 0,50-0,59 







 

Kapal menunggu muatan dari kapal tongkang di dermaga di Tanjung Buli, Haltim.

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar